Wartawan Dianiaya Saat Ungkap Peredaran Tramadol di Tanah Abang, Aparat Dinilai Membiarkan

waktu baca 2 menit
Senin, 21 Apr 2025 08:14 63 intipena.com

Jakarta, — Kebebasan pers kembali mendapat ancaman serius setelah Rizky, jurnalis dari media online Teropong Rakyat, dianiaya saat melakukan peliputan investigatif di Jalan K.S. Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia menjadi korban kekerasan brutal usai mendokumentasikan aktivitas jual beli Tramadol yang diduga dilakukan secara terbuka.

Tragedi ini terjadi pada Jumat (18/4/2025), ketika Rizky bersama timnya tengah merekam peredaran obat keras terbatas tersebut. Tak disangka, mereka langsung diintimidasi dan diburu oleh sekelompok orang yang diyakini merupakan bagian dari jaringan peredaran Tramadol.

Ironisnya, setelah melaporkan kejadian ke Polsek Tanah Abang, Rizky justru tak mendapat perlindungan maksimal. Ia malah diarahkan ke unit narkoba tanpa penanganan langsung terhadap kekerasan yang dialaminya. Parahnya lagi, saat hendak meninggalkan kantor polisi, Rizky kembali diserang dan mengalami luka berat, termasuk patah tulang akibat terjatuh dari motor.

“Kami hanya meliput, tapi diserang seperti kriminal. Polisi malah bersikap dingin dan lepas tangan,” ujar Rizky dengan nada kecewa.

Pimpinan Redaksi Teropong Rakyat, Romli, angkat bicara. Ia menyebut respons aparat terhadap insiden ini sangat memprihatinkan dan mencederai prinsip kebebasan pers.

“Wartawan kami dianiaya, tapi penjual Tramadol dibiarkan bebas. Ini bukti penegakan hukum kita lemah dan pilih kasih,” tegasnya. Ia juga berencana membawa kasus ini ke Propam Polda Metro Jaya untuk meminta keadilan.

Sementara itu, warga sekitar menyebut peredaran Tramadol di Jalan K.S. Tubun bukan hal baru. Aktivitas ilegal itu sudah menjadi rahasia umum dan terkesan kebal hukum. “Mereka kayak punya ‘backing’. Meski dilaporin, tetap aman. Kami curiga ada oknum yang bermain,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Kondisi ini menguak persoalan yang lebih besar: lemahnya pengawasan terhadap peredaran obat keras dan minimnya perlindungan terhadap jurnalis yang menjalankan tugasnya. Tramadol, yang seharusnya hanya beredar melalui jalur medis resmi, kini dijual bebas bak permen di pinggir jalan.

Pemerintah dan aparat penegak hukum diharapkan tak lagi berpangku tangan. Penindakan tegas, pengawasan ketat, serta perlindungan terhadap pekerja pers adalah langkah minimum untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami

Selamat datang di Website Portal Berita intipena.com.

Website Portal Berita **intipena.com** resmi diluncurkan pada 04 Juli 2023 sebagai bagian dari media online **penasultan.co.id**, yang hadir untuk menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan inspiratif bagi masyarakat luas.

**intipena.com** merupakan portal berita terkini di Indonesia yang menghadirkan beragam informasi dari berbagai sektor kehidupan. Semua konten kami sajikan secara sederhana dan mudah dipahami untuk membuka cakrawala berpikir serta memperluas wawasan pembaca. Dengan mengusung tag line **"Berani & Terpercaya"**, kami berkomitmen untuk terus menggulirkan wacana dan informasi yang menggugah, mencerahkan, serta mencerdaskan masyarakat.

Kami menitikberatkan pada kecepatan dan kelengkapan dalam menyajikan berita, dengan tetap menjunjung tinggi hukum positif dan asas kepatutan. Jurnalisme kami adalah **Jurnalisme Positif** yang dijalankan sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan, agar setiap berita memiliki makna, objektif, serta mendorong pembaca pada perilaku positif.

**intipena.com** juga membuka ruang interaksi bagi pembaca melalui kolom komentar di bawah setiap artikel, dengan harapan diskusi yang terbangun tetap menggunakan bahasa yang santun. Saran dan kritik terhadap konten yang kami tayangkan dapat disampaikan melalui menu **Kontak Kami**. Setiap masukan sangat berarti untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan layanan informasi kami.

Semoga informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada **intipena.com**.

Email: intipena14@gmail.com
Call Us: +6281779983254
LAINNYA