Terduga Pelaku Asusila di Kiara Walantaka Tewas Diduga Minum Racun, Keluarga Korban Pilih Maafkan dan Tak Tempuh Jalur Hukum

waktu baca 2 menit
Jumat, 2 Mei 2025 09:12 30 intipena.com

Serang – Warga Lingkungan Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, digegerkan dengan kabar meninggalnya seorang pria berinisial Emon (nama samaran), yang sebelumnya diduga terlibat dalam kasus dugaan asusila terhadap anak perempuan berusia 12 tahun. Emon dikabarkan tewas secara tragis setelah diduga menenggak racun.

Kematian Emon terjadi hanya berselang beberapa hari setelah keluarga korban, yang akrab disapa Enong, menyatakan akan melaporkan tindakan tidak senonoh yang dialaminya ke pihak berwajib. Namun setelah kabar kematian Emon tersiar, keluarga korban mengambil keputusan mengejutkan: mereka memilih untuk tidak melanjutkan proses hukum.

“Kami tidak akan melaporkan. Kami serahkan semua kepada Tuhan. Biar Allah yang membalas,” ungkap ibu korban dengan nada berat saat ditemui pada Jumat (2/5).

Diketahui sebelumnya, Emon kerap memberikan uang jajan kepada Enong secara diam-diam. Awalnya, Enong hanya mengaku ‘dikelitiki’ oleh tetangganya itu. Namun setelah pemberitaan media mencuat, korban akhirnya mengungkap bahwa tubuhnya sempat diraba dan bahkan hampir ditiduri saat dirinya tertidur.

Yang lebih menyakitkan, ketika istri Emon memergoki kejadian itu, ia justru menuduh Enong sebagai “pelakor”. Tuduhan tak masuk akal yang ditujukan pada anak perempuan yang belum baligh, membuat luka batin keluarga korban semakin dalam.

Kini, dengan meninggalnya Emon, proses hukum atas dugaan kekerasan seksual itu pun tak berlanjut. Namun bagi keluarga, keputusan ini bukan bentuk pengampunan atas perbuatan, melainkan bentuk keikhlasan yang penuh luka dan tangis.

“Ini pelajaran pahit bagi kami dan semoga menjadi peringatan bagi yang lain. Jangan sampai anak-anak jadi korban lagi,” ucap keluarga korban.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Kiara, Jado, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp membenarkan kabar kematian terduga pelaku.

“Ya benar, Kang,” balasnya singkat.

Meski perkara ini tak lagi berproses secara hukum, luka psikologis yang dialami Enong dipastikan membutuhkan pemulihan jangka panjang. Peristiwa ini menyisakan pesan penting bagi masyarakat: bahwa perlindungan terhadap anak bukan sekadar wacana, tetapi tanggung jawab bersama yang harus dijaga dengan hati dan tindakan nyata.

(Redaksi)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami

Selamat datang di Website Portal Berita intipena.com.

Website Portal Berita **intipena.com** resmi diluncurkan pada 04 Juli 2023 sebagai bagian dari media online **penasultan.co.id**, yang hadir untuk menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan inspiratif bagi masyarakat luas.

**intipena.com** merupakan portal berita terkini di Indonesia yang menghadirkan beragam informasi dari berbagai sektor kehidupan. Semua konten kami sajikan secara sederhana dan mudah dipahami untuk membuka cakrawala berpikir serta memperluas wawasan pembaca. Dengan mengusung tag line **"Berani & Terpercaya"**, kami berkomitmen untuk terus menggulirkan wacana dan informasi yang menggugah, mencerahkan, serta mencerdaskan masyarakat.

Kami menitikberatkan pada kecepatan dan kelengkapan dalam menyajikan berita, dengan tetap menjunjung tinggi hukum positif dan asas kepatutan. Jurnalisme kami adalah **Jurnalisme Positif** yang dijalankan sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan, agar setiap berita memiliki makna, objektif, serta mendorong pembaca pada perilaku positif.

**intipena.com** juga membuka ruang interaksi bagi pembaca melalui kolom komentar di bawah setiap artikel, dengan harapan diskusi yang terbangun tetap menggunakan bahasa yang santun. Saran dan kritik terhadap konten yang kami tayangkan dapat disampaikan melalui menu **Kontak Kami**. Setiap masukan sangat berarti untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan layanan informasi kami.

Semoga informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada **intipena.com**.

Email: intipena14@gmail.com
Call Us: +6281779983254
LAINNYA