Ruang Kelas SMPN 2 Cikuesal Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di Perpustakaan

waktu baca 2 minutes
Selasa, 28 Jan 2025 20:38 0 43 intipena.com

intipena.com – Kondisi bangunan yang sudah lapuk ditambah dengan terpaan hujan disertai angin, membuat sejumlah ruang kelas di SMP Negeri 2 Cikeusal, Kabupaten Serang, ambruk.

Hal itu membuat pihak sekolah mengalihkan kegiatan belajar mengajar (KBM) ke ruang alternatif, seperti aula, laboratorium komputer, dan perpustakaan.

Berdasarkan pantaun di lokasi, nampak terdapat empat ruangan yang kondisinya ambruk, dan menyisakan puing-puing bangunan yang berserakan.

Penjaga sekolah, Edi Suhendra (57), menyampaikan ruangan yang ambruk tersebut mencakup tiga ruang kelas, dan satu ruang penyimpanan alat olahraga.

“Yang ambruk itu ruang kelas 9D, 9E, dan 9F. Dan terjadi pada Februari 2024 lalu,” ujarnya kepada Wartawan, saat ditemui di SMP Negeri 2 Cikeusal, Selasa (28/1/2025).

“Akhirnya siswa dipindahkan ke ruang laboratorium komputer, aula, dan perpustakaan,” sambungnya.

Menurutnya, meski kondisi tersebut sudah terjadi selama hampir satu tahun, namun hingga saat ini belum ada tindakan dari dinas terkait untuk memperbaiki.

“Padahal kalau laporan mah sudah sering disampaikan oleh pihak sekolah ke dinas,” ucapnya.

Edi mengungkapkan, dari total 21 ruang kelas yang ada di SMP Negeri 2 Cikeusal, hanya terdapat 3 ruang kelas saja yang kondisinya layak, setelah diperbaiki pada 2019.

Sementara ruang kelas lainnya, berada dalam kondisi miring dan nyaris roboh.

“Seharusnya ruangan ini tidak layak juga untuk digunakan karena sangat berbahaya, tetapi kami tidak punya pilihan lain,” ungkapnya.

Ia berharap, pemerintah dapat segera turun tangan untuk melakukan perbaikan terhadap bangunan sekolah, karena sangat membahayakan aktivitas belajar siswa.

“Dan ini bukan hanya soal bangunan saja, melainkan juga soal keselamatan dan kenyamanan anak-anak yang belajar,” tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dindikbud Kabupaten Serang belum merespon terkait hal tersebut.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA