Gus Miftah Mengundurkan Diri, Presiden Prabowo Apresiasi Tanggung Jawabnya

waktu baca 2 minutes
Sabtu, 7 Des 2024 13:08 0 20 intipena.com

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menanggapi pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Prabowo menyebut langkah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab atas pernyataan yang sempat dilontarkan oleh Gus Miftah.

“Saya sendiri belum melihat langsung, tapi berdasarkan laporan yang saya terima, beliau sudah mengundurkan diri. Menurut saya, ini adalah tindakan yang bertanggung jawab,” ujar Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Keputusan Mundur Setelah Pernyataan Kontroversial

Gus Miftah sebelumnya menjadi sorotan publik setelah pernyataannya terkait pedagang es teh viral di media sosial. Meskipun tidak berniat menghina, ia mengakui adanya kesalahan dalam ucapannya dan memutuskan untuk mundur.

“Mungkin itu hanya salah ucap, tetapi beliau menyadari kesalahannya dan bertanggung jawab atas perbuatannya dengan mengundurkan diri,” tambah Prabowo.

Pemerintah Akan Cari Pengganti

Terkait posisi yang ditinggalkan Gus Miftah, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan segera mencari sosok pengganti yang tepat. Ia juga menanggapi usulan sertifikasi bagi juru dakwah dan menegaskan bahwa keputusan tersebut akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi keagamaan lainnya.

“Kita akan mendengarkan pendapat dari berbagai kalangan yang memahami permasalahan ini,” ujar Prabowo.

Gus Miftah: Keputusan Ini Murni Dari Hati

Dalam pernyataan resminya di Pondok Pesantren Ora Aji, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Gus Miftah mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mundur telah melalui perenungan mendalam.

“Dengan segala kerendahan hati, ketulusan, dan penuh kesadaran, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah.

Ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil bukan karena tekanan dari pihak mana pun, termasuk ramainya perbincangan di dunia maya. Saat menyampaikan pernyataannya, ia juga menyitir surat Ali Imran ayat 26 tentang kekuasaan yang merupakan hak Tuhan.

“Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ucap Gus Miftah dengan suara bergetar.

Dengan keputusan ini, pemerintah kini dihadapkan pada tugas mencari pengganti yang dapat melanjutkan tugas dalam menjaga kerukunan beragama di Indonesia.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA