intipena.com – Pencarian anak (6) hilang yang tenggelam terseret arus Sungai Ciujung di Desa Teras Kecamatan Carenang Kabupaten Serang saat ini belum ditemukan dan dilanjutkan hari kedua. Pada Sabtu (21/12/2024).
Pantauan wartawan di lokasi tim Basarnas Provinsi Banten beserta Tagana, BPBD, Koramil kembali melanjutkan pencaharian anak hilang yang diduga terseret arus Sungai Ciujung tim kembali menyisir aliran sungai menaiki perahu karet yang dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai 10.30 WIB.
Selain itu pencarian juga dilakukan melalui jalur udara menggunakan alat drone, dan melalui darat dengan cara puluhan Tim gabungan berjalan menyusuri di pinggiran sungai.
Tim Rescuer Basarnas Provinsi Banten Fauzan menjelaskan pencaharian dimulai dari pukul 07.20 WIB dan menyisir dan akan di maksimalkan lagi setelah istirahat.
“Pencarian hari kedua ini dimulai sejak pukul 07.30, dan hingga pukul 10.00 hasilnya masih nihil,” ujarnya di lokasi pencarian, Sabtu (21/12/2024).
Ia mengatakan, pencarian dilakukan pada titik-titik pusaran air Sungai Ciujung sejauh 5 KM.
“Jadi tadi kami menaikkan air terlebih dahulu menggunakan manuver supaya korban muncul di permukaan sampai ke Jembatan Asa kurang lebih 5 KM, namun masih nihil,” ucapnya.
“Dan nanti mudah-mudahan di pencarian kedua pukul 13.00 korban sudah bisa ditemukan apapun kondisinya,” sambungnya.
Fauzan mengatakan, pihaknya memprediksi korban masih tenggelam di bawah sungai.
“Sebab biasanya setelah 24 jam dulu, korban baru bisa mengapung,” tandasnya.
Dikabarkan sebelumnya korban IM (6) bocah asal Kampung Teras Bojong, Desa Teras, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten, dilaporkan tenggelam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Al Amrad, menerangkan, musibah tersebut terjadi pada Jumat (20/12/2024) sekira pukul 14.00 wib.
Al Amrad mengatakan, menurut kesaksian pelapor pada saat itu korban sedang mandi bersama 1 orang temannya dipinggiran sungai carenang.
Kemudian korban tergelincir dan sempat ditolong oleh teman korban, namun korban terlepas dan terbawa arus sungai yang sedang meluap hingga korban tenggelam dan belum ditemukan.
“Kami terima info pukul 16.47 wib, Tim Rescue sudah kami kerahkan untuk melakukan pencarian terhadap korban bersama Tim SAR Gabungan dengan dilengkapi Perahu Karet, Motor Tempel, Aqua eye dan Drone Thermal” ujar Al Amrad.
Tidak ada komentar