Oknum Lurah Gunung Sahari Selatan Diduga Lakukan Pungli, Warga Ungkap Bukti Rekaman 

waktu baca 2 minutes
Selasa, 11 Feb 2025 10:39 0 53 intipena.com

Jakarta, intipena.com – Seorang oknum Lurah Gunung Sahari Selatan (GSS), Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, diduga kuat melakukan pungutan liar (pungli) terkait proyek pembangunan di wilayahnya. Dugaan ini mencuat setelah sejumlah warga dan pekerja bangunan mengungkapkan adanya permintaan uang yang dilakukan oleh lurah tersebut melalui orang kepercayaannya.  

Dugaan Pungli Terungkap dari Keterangan Pekerja  

Kasus ini pertama kali terendus saat awak media mengonfirmasi salah satu proyek pembangunan di Jalan Bungur Raya. Seorang pekerja berinisial T mengungkapkan bahwa setiap urusan terkait pembangunan diarahkan langsung ke lurah melalui seseorang yang diduga tangan kanannya.  

“Kalau soal bangunan ini, saya disuruh S (orang kepercayaan bos). Kalau ada yang bertanya-tanya, disuruh menghadap lurah saja,” ujar T.  

Saat awak media mencoba meminta klarifikasi langsung ke kantor Lurah GSS, yang bersangkutan tidak berada di tempat. Konfirmasi melalui pesan WhatsApp pun tidak direspons.  

Warga Ungkap Bukti Rekaman Dugaan Pungli  

Investigasi lebih lanjut mengungkap dugaan transaksi uang dalam proyek pembangunan kantor di Jalan Bungur Besar Raya. Seorang warga berinisial R mengklaim memiliki rekaman percakapan terkait praktik pungli tersebut.  

“Lurah itu sudah menerima sejumlah uang dari proyek itu. Saya tahu dari orang dalam, dan saya punya rekamannya. Awalnya dikasih Rp4 juta, tapi dia tidak terima. Akhirnya disepakati Rp25 juta dengan dua kali pembayaran,” ungkap R.  

Tak hanya itu, warga lain juga menuturkan praktik serupa telah berlangsung sejak lurah tersebut mulai menjabat pada Agustus 2024.  

“Waktu baru menjabat, dia minta 10 dus sirup Bango dari pengusaha di wilayah Gunung Sahari. Bahkan, saat makan di sebuah tempat, dia meminta diskon dengan alasan dirinya seorang lurah,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.  

Camat Kemayoran Berjanji Lakukan Investigasi  

Merespons laporan warga, tokoh masyarakat telah melaporkan dugaan pungli ini ke Camat Kemayoran, Dicki. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya harus melakukan investigasi sebelum mengambil tindakan tegas.  

“Saya akan panggil lurahnya dan tanyakan langsung. Saat ini beliau masih cuti sampai tanggal 8 nanti. Kami harus mengumpulkan bukti, termasuk rekaman percakapan dan keterangan saksi, sebelum melaporkan ke Wali Kota,” kata Dicki.  

Kasus ini terus menjadi sorotan masyarakat, dan warga berharap pihak berwenang segera mengambil langkah tegas untuk menindak oknum lurah yang diduga menyalahgunakan jabatannya.

(Arm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA