Miris! Selama Sembilan Bulan, Satu Keluarga di Kabupaten Serang Tinggal Di Torn Pamsimas

waktu baca 2 menit
Jumat, 20 Des 2024 13:23 32 intipena.com

intipena.com – Miris, sudah hampir sembilan bulan, satu keluarga di Desa Mandaya Kecamatan Carenang Kabupaten Serang terpaksa tinggal di Penampungan Air (Torn Pamsimas) lantaran rumah yang dihuni sebelumnya ambruk terkena cuaca ekstrim.

Romli beserta istri dan keempat anaknya terpaksa menempati tempat tersebut karena keterbatasan Ekonomi yang dialaminya.

Saat ditemui dikediamanya, Romli menerangkan bahwa dirinya sudah mengajukan ke Desa, Namun sampai saat ini belum mendapatkan respon terkait tindak lanjutnya.

“Sampai dengan saat ini belum ada tindak lanjut, sementara saya beserta istri dan anak tinggal di Pamsimas karena belum ada biaya untuk membangun rumah.” ungkapnya pada Jumat 20 Desember 2024.

Lebih lanjut, Ia menceritakan rumah yang sebelumnya tersebut roboh karena sudah lapuk dimakan usia ditambah cuaca seperti hujan serta angin sehingga mengakibatkan roboh dan hanya menyisakan dapur. Untuk pekerjaan sendiri Romli keseharianya buruh serabutan.

Ia berharap kepada pemerintah terkait agar secepatnya menindak lanjuti apa yang dialaminya saat ini.

“Harapan saya supaya pemerintah terkait menagani apa yang saya harapkan, terutama pemerintah desa supaya mengajukan harapan saya ini agar cepat ditangani,” harapnya.

Sementara itu, Pihak Desa Mandaya Rohyani menjelaskan bahwa terkait hal tersebut pihaknya sudah mengajukan ke pihak Kecamatan Carenang Carenang Kabupaten Serang.

“Hampir setiap tahun mengajukan dan ada 20 rumah tidak layak huni, termasuk pak Romli yang saat ini tinggal di torn Pamsimas,”jelasnya.

Di Tahun 2024, kata dia ada 2 kejadian rumah ambruk termasuk Romli yang saat ini memanfaatkan gudang Pamsimas untuk tempat tinggal sementara.

“Di susul lagi kemarin di kampung Watgalih Desa Mandaya terkena angin dan sempat roboh rumahnya, dari pihak desa sudah mengajukan bentuk proposal karena memang yang dua ini prioritas dan sangat urgent.”

Ia menambahkan, mudah-mudahan dengan upaya dari Desa maupun dari pihak lain bisa mengawal program tersebut sehingga bisa terealisasi.

“Intinya dari Desa sudah berupaya dan mengupayakan dan masalah tanah itu milik pribadi,” tutupnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami

Selamat datang di Website Portal Berita intipena.com.

Website Portal Berita **intipena.com** resmi diluncurkan pada 04 Juli 2023 sebagai bagian dari media online **penasultan.co.id**, yang hadir untuk menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan inspiratif bagi masyarakat luas.

**intipena.com** merupakan portal berita terkini di Indonesia yang menghadirkan beragam informasi dari berbagai sektor kehidupan. Semua konten kami sajikan secara sederhana dan mudah dipahami untuk membuka cakrawala berpikir serta memperluas wawasan pembaca. Dengan mengusung tag line **"Berani & Terpercaya"**, kami berkomitmen untuk terus menggulirkan wacana dan informasi yang menggugah, mencerahkan, serta mencerdaskan masyarakat.

Kami menitikberatkan pada kecepatan dan kelengkapan dalam menyajikan berita, dengan tetap menjunjung tinggi hukum positif dan asas kepatutan. Jurnalisme kami adalah **Jurnalisme Positif** yang dijalankan sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan, agar setiap berita memiliki makna, objektif, serta mendorong pembaca pada perilaku positif.

**intipena.com** juga membuka ruang interaksi bagi pembaca melalui kolom komentar di bawah setiap artikel, dengan harapan diskusi yang terbangun tetap menggunakan bahasa yang santun. Saran dan kritik terhadap konten yang kami tayangkan dapat disampaikan melalui menu **Kontak Kami**. Setiap masukan sangat berarti untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan layanan informasi kami.

Semoga informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada **intipena.com**.

Email: intipena14@gmail.com
Call Us: +6281779983254
LAINNYA