Majelis Taklim Gabungan Nur Ilahi Gelar Munggahan Sambut Ramadhan

waktu baca 2 minutes
Minggu, 23 Feb 2025 16:09 0 12 intipena.com

JAKARTA – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, umat Muslim di Indonesia biasanya mengadakan berbagai kegiatan keagamaan, salah satunya adalah tradisi munggahan. Jemaah Majelis Taklim Gabungan Nur Ilahi turut melaksanakan tradisi ini pada Minggu (23/2/2025) pukul 13.50 WIB di kediaman RT 04, Raymond, yang terletak di RT 04/RW 08 Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kegiatan munggahan ini juga menjadi penutup bagi pengajian rutin yang diadakan setiap minggu. Dalam sambutannya, pembimbing majelis, Juhariah atau yang lebih akrab disapa Ibu Iju, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan Allah SWT.

“Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat sehat, usia, serta iman yang masih diberikan kepada kita. Hari ini kita mengadakan munggahan untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan untuk menjalankan ibadah puasa dan dapat kembali mengadakan pengajian setelah Idul Fitri,” ujar Juhariah.

Selain itu, Ibu Iju juga mengajak para jemaah untuk memperbanyak amal ibadah selama bulan Ramadhan.

“Ramadhan adalah bulan istimewa di mana pahala dari setiap amalan dilipatgandakan. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan keimanan dan meraih ridho Allah SWT,” tambahnya.

Makna Munggahan

Kata “munggahan” berasal dari bahasa Sunda, yaitu “unggah,” yang berarti naik atau meningkat ke tingkat yang lebih tinggi. Tradisi ini telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat Muslim, terutama di kalangan masyarakat Sunda. Munggahan umumnya dilaksanakan pada akhir bulan Sya’ban, satu atau dua hari sebelum bulan Ramadhan, sebagai bentuk persiapan dalam menyambut bulan penuh berkah ini.

Dengan terselenggaranya kegiatan munggahan ini, Jemaah Majelis Taklim Gabungan Nur Ilahi berharap dapat memasuki bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan semangat yang lebih tinggi dalam beribadah.

(Arm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA