Intipena.com – Sya’ban merupakan salah satu bulan yang memiliki keutamaan dalam Islam. Dalam bulan ini, Nabi Muhammad SAW banyak berpuasa hingga para sahabat mengira bahwa bulan tersebut adalah Ramadhan. Namun, sebagaimana diriwayatkan dalam Kitab Mukhtashar Ihya’ ‘Ulumuddin karya al-Ghazali, Nabi Muhammad SAW tidak pernah berpuasa penuh selama sebulan kecuali di bulan Ramadhan.
Sebagai bentuk persiapan menyambut Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk membaca Al-Qur’an, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para ulama. Hal ini bertujuan untuk melatih diri agar dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan maksimal.
Selain ibadah, terdapat doa-doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan sebagai bentuk persiapan menyambut bulan suci Ramadhan. Salah satu doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah:
Allahumma sallimni ilaa Ramadhan, wa sallimly Ramadhan, wa sallamtu minhu mutaqabbala.
Artinya: Ya Allah, selamatkanlah aku (yang kini di bulan Sya’ban) hingga (masuk) Ramadhan, dan selamatkanlah bagiku Ramadhan, serta selamatkanlah aku darinya (agar amalanku selama Ramadhan diterima).
Selain itu, terdapat doa lain yang bersifat integratif antara bulan Sya’ban dan Ramadhan:
Allahumma baariklanaa fi Sya’ban wa ballighnaa Ramadhan.
Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Sya’ban dan sampaikanlah kami hingga bulan Ramadhan.
Dengan mempersiapkan diri secara maksimal, baik melalui ibadah maupun doa, umat Islam dapat memasuki bulan Ramadhan dalam keadaan yang lebih siap dan penuh berkah. Keutamaan setiap bulan dalam Islam, termasuk Sya’ban dan Ramadhan, hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ladang amal demi kebaikan dunia dan akhirat.
Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil. (Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera)
Tidak ada komentar