DKPP Kabupaten Serang, Yuli Saputra, Mengatakan Durian Lokal Banyak Berasal dari Daerah Selatan

waktu baca 2 minutes
Selasa, 21 Jan 2025 23:47 0 17 intipena.com

intipena.com – Kabupaten Serang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil durian lokal dengan kualitas premium. Berbagai kecamatan di wilayah ini memiliki perkebunan durian yang menghasilkan varietas unggulan seperti Metro, Siroti, dan Tembaga.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang, Yuli Saputra, mengungkapkan bahwa durian lokal Kabupaten Serang banyak berasal dari daerah selatan, seperti Baros, Pabuaran, Ciomas, Padarincang, Gunungsari, Anyer, Cinangka, Bojonegara, dan Pulo Ampel. Perkebunan durian di daerah-daerah ini sebagian besar dimiliki oleh masyarakat setempat.

“Durian yang ada di Kabupaten Serang merupakan durian lokal dengan varietas khas seperti Metro, Siroti, dan Tembaga. Ketiga varietas ini memiliki karakteristik tersendiri dan menjadi daya tarik bagi pecinta durian,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada 21 Januari 2025.

Lebih lanjut, Yuli menjelaskan bahwa varietas durian Metro banyak ditemukan di Desa Majasari dan Desa Sindang Mandi, Kecamatan Baros, serta di wilayah Bojonegara. Sementara itu, varietas Siroti dan Tembaga tersebar di Gunungsari, Baros, Pabuaran, Ciomas, Padarincang, Anyer, Cinangka, Bojonegara, dan Pulo Ampel.

Saat ini, DKPP Kabupaten Serang tengah mengupayakan pendaftaran varietas durian lokal ke Kementerian Pertanian agar memiliki legalitas resmi dan bisa dikembangkan lebih luas. “Kami sedang mendaftarkan varietas ini agar mendapat pengakuan resmi. Jika sudah terdaftar, maka bibit durian khas Kabupaten Serang dapat dikomersialkan secara nasional,” tambahnya.

Durian lokal Kabupaten Serang ternyata memiliki daya tarik tersendiri bagi pembeli. Di beberapa daerah seperti Ciomas dan Gunungsari, durian menjadi komoditas yang banyak dicari. Bahkan, menurut Yuli, banyak pembeli rela bermalam di kebun durian saat musim panen tiba.

“Durian lokal di sini biasanya langsung dijual di kebun oleh para petani. Mereka membuka saung dan menjualnya langsung di lokasi karena jumlah produksi yang terbatas. Begitu buah jatuh, sudah ada pembeli yang menunggu,” katanya.

Terkait harga, durian lokal Kabupaten Serang masih berada di kisaran Rp50.000 hingga Rp60.000 per buah, tergantung ukurannya. Yuli menuturkan bahwa durian dari daerah Anyer, misalnya, memiliki daging buah yang tebal dan rasa yang manis, sehingga banyak diminati.

Dengan potensi besar ini, DKPP Kabupaten Serang berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mempromosikan durian lokal agar dapat dikenal lebih luas serta menjadi komoditas unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA