Jakarta – intipena.com | Dunia maya kembali dihebohkan dengan munculnya aplikasi yang mengatasnamakan platform kerja digital bernama Next15Ad atau N15AdJob. Aplikasi ini diduga kuat sebagai modus penipuan online terorganisir dengan kedok pekerjaan berbasis tugas ringan. Puluhan bahkan diduga ratusan korban mulai bersuara setelah tak bisa menarik pendapatan maupun jaminan uang deposit yang telah mereka setor.
Aplikasi N15AdJob menjanjikan pekerjaan harian berupa menonton iklan dengan bayaran tertentu. Pada masa percobaan selama empat hari, pengguna disebut bisa menyelesaikan 6 tugas per hari dengan bayaran Rp2.000 per tugas — total Rp12.000 per hari.
Namun, jebakan sesungguhnya ada pada program “tingkatan keanggotaan”. Setelah masa percobaan, pengguna ditawari upgrade status dengan deposit berjenjang, mulai dari Rp360.000 (A1) hingga Rp9,6 miliar (D3), dengan iming-iming pendapatan yang lebih besar dan jaminan pengembalian deposit.
Alih-alih untung, para “anggota” justru mengaku tidak bisa menarik saldo maupun deposit mereka. Bahkan aplikasi mendadak error, akun tak bisa login, dan layanan pelanggan tak merespons sama sekali. Sejumlah korban menilai aplikasi ini sebagai skema penipuan berkedok kerja digital yang sangat rapi dan sistematis.
Tim redaksi intipena.com mencoba menelusuri lebih jauh dengan mengirim klarifikasi melalui email ke pihak resmi Next15 Group, perusahaan konsultan digital global yang namanya dicatut oleh aplikasi ini.
Melalui email dari lucia.safie@next15.com, pihak Next15 Group menjawab:
“Kami tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan aplikasi yang beredar di Indonesia yang mengatasnamakan NEXT15. Kami adalah perusahaan konsultan berbasis teknologi dan tidak pernah meluncurkan aplikasi apa pun. Jika ada pihak yang menggunakan nama kami di luar situs resmi kami (https://www.next15.com), itu adalah penipuan dan kami sarankan segera dilaporkan ke pihak berwenang.”
Pernyataan tegas ini sekaligus menguatkan bahwa N15AdJob bukan bagian dari perusahaan Next15 Group yang sah, dan nama mereka dicatut demi melancarkan aksi penipuan digital.
Melihat pola deposit berjenjang, tidak adanya transparansi perusahaan, dan respons yang nihil terhadap keluhan pengguna, N15AdJob patut dicurigai sebagai skema penipuan digital berkedok kerja paruh waktu.
Redaksi intipena.com mendesak Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Kominfo untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan memblokir akses aplikasi sebelum lebih banyak masyarakat menjadi korban.
Masyarakat diimbau untuk tidak tergiur oleh tawaran kerja digital yang meminta uang muka dalam bentuk deposit, terutama tanpa identitas perusahaan yang jelas dan legal. Jika Anda menemukan aplikasi serupa atau sudah menjadi korban, segera laporkan ke:
Tidak ada komentar