Aktivitas Galian Tanah Ilegal di Mekarsari: Warga Tuntut Keadilan

waktu baca 2 menit
Selasa, 7 Jan 2025 19:03 24 intipena.com

intipena.com – Aktivitas galian tanah ilegal di Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, dilaporkan oleh masyarakat setempat kepada Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten pada Senin (6/12).

Laporan tersebut dikomandoi oleh Wadde, seorang aktivis lingkungan yang mewakili keresahan warga atas dampak aktivitas galian tersebut.

Dalam laporannya, Wadde mendesak aparat penegak hukum, khususnya Direskrimsus Polda Banten, untuk segera melakukan penyelidikan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas ilegal ini, tanpa terkecuali Kepala Desa Mekarsari, Iwan Sopiana.

Dugaan keterlibatan Iwan Sopiana semakin menguat karena sejak awal munculnya konflik di masyarakat, Iwan tidak pernah hadir untuk menenangkan situasi. Ia juga tidak menunjukkan respons saat dilakukan pemeriksaan terhadap tujuh warga di Polda Banten terkait kasus ini.

“Diamnya kepala desa selama konflik ini berlangsung semakin memperkuat dugaan keterlibatannya,” ujar Wadde.

Diketahui, aktivitas galian tanah ini telah dinyatakan ilegal dan disegel oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten pada senin (6/01/24). Galian tanah merah ilegal itu dikelola oleh Litman, seorang warga asal Kabupaten Tangerang, bersama anaknya, Prasetyo.

Untuk memperlancar aktivitasnya, Litman dan Prasetyo diduga melibatkan beberapa warga lokal, yakni Oman, Dulmanan, dan Camung. Hal ini semakin memicu keresahan di tengah masyarakat setempat.

Dampak dari galian ilegal ini terbilang parah. Selain menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti infrastruktur jalan yang rusak dan terganggunya area persawahan, aspek sosial masyarakat juga terdampak. Hubungan antarwarga menjadi tegang, bahkan terpecah akibat perbedaan pandangan terkait aktivitas tersebut.

“Dampak galian ini sangat merusak. Tidak hanya lingkungan seperti jalan dan sawah yang hancur, tetapi hubungan sosial masyarakat pun terganggu. Desa kami yang dulu damai kini penuh konflik,” tambah Wadde.

Masyarakat kini berharap aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas untuk mengakhiri aktivitas galian ilegal ini dan memulihkan kondisi di Desa Mekarsari.

“Kami tidak ingin desa kami terus dirusak oleh segelintir orang yang hanya mementingkan keuntungan pribadi,” tutup Wadde.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami

Selamat datang di Website Portal Berita intipena.com.

Website Portal Berita **intipena.com** resmi diluncurkan pada 04 Juli 2023 sebagai bagian dari media online **penasultan.co.id**, yang hadir untuk menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan inspiratif bagi masyarakat luas.

**intipena.com** merupakan portal berita terkini di Indonesia yang menghadirkan beragam informasi dari berbagai sektor kehidupan. Semua konten kami sajikan secara sederhana dan mudah dipahami untuk membuka cakrawala berpikir serta memperluas wawasan pembaca. Dengan mengusung tag line **"Berani & Terpercaya"**, kami berkomitmen untuk terus menggulirkan wacana dan informasi yang menggugah, mencerahkan, serta mencerdaskan masyarakat.

Kami menitikberatkan pada kecepatan dan kelengkapan dalam menyajikan berita, dengan tetap menjunjung tinggi hukum positif dan asas kepatutan. Jurnalisme kami adalah **Jurnalisme Positif** yang dijalankan sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan, agar setiap berita memiliki makna, objektif, serta mendorong pembaca pada perilaku positif.

**intipena.com** juga membuka ruang interaksi bagi pembaca melalui kolom komentar di bawah setiap artikel, dengan harapan diskusi yang terbangun tetap menggunakan bahasa yang santun. Saran dan kritik terhadap konten yang kami tayangkan dapat disampaikan melalui menu **Kontak Kami**. Setiap masukan sangat berarti untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan layanan informasi kami.

Semoga informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada **intipena.com**.

Email: intipena14@gmail.com
Call Us: +6281779983254
LAINNYA